Kamis, 09 Maret 2017

Edisi 3 : Warung Makan Bu Sri


Hai guys. Kali ini Tim redaksi akan mengulas warung yang tidak kalah terkenalnya yaitu warung Bu Sri. Yaaa meski lokasinya lumayan jauh dari kawasan kampus tapi gak masalah nih guys, soalnya masih tetap masuk jember kota kok dan kami berfikir kalian gak akan rugi atapun nyesel nih guys kalau kalian makan disini nih. Well langsung aja nih guys infonya buat kalian.
Hari itu kalau gak salah sih sekitar 5 hari lalu Tim pergi nih buat berkunjung ke sebuah warung. Meski awalnya sih kami merasa kesulitan mencari lokasi ini warung. Menurut narasumber yang kami temui sebut saja “Naura”. Dia berkata bahwasannya “lokasi ini warung cukup jauh dari lokasi kampus dan juga lokasinya cukup berbahaya bagi anak-anak kecil karna bersebrangan langsung dengan rel kereta api” ujarnya. Akhirnya setelah sekian lama muter-muter dengan keadaan perut kosong ketemu juga ini warung, waktu itu tepat pukul 07.42 WIB tanpa basa basi lagi langsung saja saya memesan soto ayam karna yang pertama terlihat dari daftar menu adalah si soto ini guys, kemudian Ibu-ibu penjaga warung itupun menjawab “maaf dek, untuk sotonya belum siap karna dagingnya masih belum dikirim”. Langsung ZONK guys.. akhirnya saya pun memilih menu kedua yaitu pecel campur karna penulis berfikir kata anak2 yang pernah makan diwarung ini pecel campur ini lumayan banyak nih guys porsinya apalagi kalau dibungkus bisa sampe tumpe-tumpe hahahaha… ditambah lagi pesanan tadi dengan segelas teh hangat ya untuk sekedar menghangatkan tumbuh. Tak lama berselang pesananpun datang dengan lahabnya saya pun makan nih ceritanya, isi pecel campurnya yaitu ada tempe goreng, Tumis tempe, Pecel dan sayurannya, tahu bumbu santan, mie goreng dan kacang panjang tumis. Untuk porsi2 lauknya sih ya lumayan nasinya juga banyak yang jelas itu semua muat dalam 1 piring nih guys. Tapi yang bikin ganjel pecel biasa itu lauknya beda tipis banget guys dengan pecel campur ini, ada tempe goreng, Tumis tempe, Pecel dan sayurannya, tahu bumbu santan. Harganya pun bedanya lumayan yaitu sekitar 1000 rupiah nih, lumayan lah untuk anak kost. Untuk tempat sih sudah bagus, lumayan mungkin ntar bisa lihat pemandangan kreta api lewat hahahaha.. setelah menghabiskan sepiring pecel campur lanjut teh panasnya nih guys lumayan kok manis harganya juga murah banget. Mungkin di pertemuan lain saya juga bakan mencoba masakan2 lain dari warung ibu Sri ini seperti sotonya yang belum keturutan. Berikut saya lampirkan juga harga masakan di warung bu Sri per bulan Maret 2017 agar kalian bisa menilai sendiri murah dan tidaknya makan di warung ini.




Mungkin sekian dulu informasi yang penulis bagikan buat kalian semua. Mohon maaf bila ada salah penulisan kata dan pihak yang tersinggung karna disini penulis hanya memberikan informasi bersarkan fakta yang telah dilakukan riset sebelumnya. Ingat “sesuatu yang murah belum tentu buruk ya” akhir kata saya akhiri wassalamuallaikum wr wb dan selamat siang.




LOKASI : SEBELAH UTARA MASJID AN-NUUR JEMBER (PERTIGAAN BAYANGKHARA)
Nantikan artikel susok jember selanjutnya setiap hari Rabu.


Selasa, 07 Maret 2017

5W1H DALAM PEREKONOMIAN MIKRO


5W1H DALAM ILMU EKONOMI MIKRO
Berikut penerapan konsep 5W1H dalam ilmu ekonomi mikro:
1.    What (Apa)?
Apa itu ilmu ekonomi mikro?
“mikro” berarti kecil, mikroekonomi atau ekonomi mikro boleh diartikan sebagai “ilmu ekonomi kecil”. Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas perekonomian yang terjadi dalam suatu lingkup yang lebih kecil. Berdasarkan pola dan ruang lingkup yang analisisnya, teori ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai satu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil secara individual dari keseluruhan kegiatan perekonomi. Isi pokok ekonomi mikro adalah cara menggunakan factor-faktor produksi yang tersedia secara efesien.
Teori ekonomi mikro adalah teori yang membicarakan bagian-bagian dari suatu perekonomian, perusahaan perusahaannya, pasar pasarnya, serta penetapan harga di dalamnya, dan sebagainya.

2.    Who (Siapa)?
Siapa pelaku dalam ekonomi mikro?
Yang pertama adalah kaum produsen, kaum produsen adalah mereka yang di dalam suatu kegiatan ekonomi berfungsi sebagai pihak yang mengorganisasikan input dan menyediakan barang dan jasa.
Yang kedua adalah kaum konsumen, Kaum konsumen adalah para pemakai barang dan jasa yang dihasilkan oleh kaum produsen


3.    Where (Dimana)?
Dimana ruang lingkup ekonomi mikro berjalan?
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen. Ekonomi mikro dengan demekian memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.
Secara ringkas ruang lingkup ekonomi mikro :
a.    Permintaan, Penawaran, dan keseimbangan harga pasar
b.    Elastisitas pemintaan atau elastisitas penawaran
c.    Perilaku konsumen
d.    Produksi, biaya produksi, penerimaan produksi dan laba
e.    Pasar persaingan sempurna
f.     Pasar monopoli

4.    When (Kapan)?
Kapan proses ekonomi mikro dilakukan?
Ekonomi mikro terjadi ketika adanya suatu interaksi berupa permintaan dan penawaran yang dilakukan oleh konsumen dan produsen untuk mencukupi kebutuhan masing-masing, dalam hal ini terjadi suatu hubungan dimana jika salah satu dari pelaku ekonomi mikro tersebut tidak ada saling melakukan interaksi maka akan terjadi kegagalan pasar.
5.    Why ( Mengapa) ?
Mengapa harus ekonomi mikro?
Karena ekonomi mikro mempelajari berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan agar terbentuk suatu pasar persaingan yang sempurna dan berbagai hal yang dapat menyebabkan kegagalan pasar yang banyak dalam ruang ligkup ekonomi mikro. Dengan terciptanya persaingan pasar yang sempurna diharapkan terciptanya stabilitas dan kesejahteraan pasar yang baik bagi produsen dan konsumen. Jadi, pentingnya ekonomi mikro adalah untuk suatu efisiensi, keadilan, stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

6.    How (Bagaimana)?
Bagaimana penerapan ilmu ekonomi mikro?
Penerapan ekonomi mikro yang ada di Indonesia khususnya sudah terlihat pada pembentukan badan usaha yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta. Konsumen yang ada di Indonesia juga ikut berperan dalam penerapan ekonomi mikro, Hal ini dikarenakan kondisi Negara Indonesia adalah negara berkembang, sehingga, perilaku konsumen yang ada di Indonesia adalah perilaku yang konsumtif. Hal itu membuat penerapan ekonomi mikro berjalan dengan semestinya.
Dari penjelasan diatas jelas sudah bahwa isu pokok yang dianalisis dalam mikroekonomi adalah : bagaimana cara menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan? Analisis seperti ini dibuat berdasarkan kepada pemikiran bahwa (i) kebutuhan dan keinginan manusia tidak terbatas, sedangkan (ii) kemampuan faktor-faktor produksi menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adalah terbatas. Berdasarkan kepada dua pemikiran ini, teori mikro ekonomi bertitik tolak kepada pemisalan bahwa faktor-faktor produksi yang tersedia selalu sepenuhnya digunakan, keadaan ini mendorong masyarakat untuk memikirkan cara yang paling efisien dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia.
            Dalam teori mikroekonomi masalah diatas dibagi dan dibedakan menjadi tiga persoalan yang dinyatakan di bawah ini:
1.    What commodities shal be produced and in what quantities? - Barang-barang apa yang akan diproduksi dan seberapa banyak? Artinya, beberapa banyak serta manakah diantara barang-barang dan jasa-jasa yang sekian banyaknya itu yang dipilih untuk dibuat atau dihasilkan? Makanankah atau pakaian? Lebih banyak makanan daripada pakaian atau sebaliknya? Roti dan mentega hari ini, ataukah roti dan anggur hari ini serta roti, anggur dan gandum atau padi ditahun depan? Atau bagaimana?
2.    How shall goods be produced? – dengan cara bagaimanakah barang-barang itu akan dihasilkan? Artinya, siapa yang akan mengerjakan dan dengan sumber-sumber apa serta dengan system tehnologi yang bagaimanakah barang-barang itu dihasilkan? Siapavyang harus berburu dan siapakah pula yang harus memancing? Listrik sebaiknya dibangkitkan dengan tenaga nuklir, air terjun atau uap?
3.    For whom shall goods be produced? – untuk siapakah barang-barang yang dihasilkan itu nantinya? Artinya, siapakah yang akan menikmati serta memperoleh manfaaat dari hasilkannya barang-barang tersebut? Atau dengan perkataan lain, bagaimanakah seluruh produk (hasil produksi) nasional dibagikan kepada anggota-anggota masyarakat? Sebagian kecil dibagikan kepada kelompok masyarakat yang kaya serta sisanya kepada yang miskin? atau sebaliknya? Atau sama rata?
Ketiga masalah diatas, yaitu What, How, dan for Whom, bersifat fundamental sekali, serta dihadapi oleh setiap perekonomian baik perekonomian berkembang maupun yang sudah maju, komunis atau kapitalis, kuno maupun modern, perekonomian desa maupun perekonomian kota, tetapi tidak semua perekonomian itu memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama.


Daftar Pustaka :

Rosyidi, Suherman. 2005. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada

Hidayat. 2016. Ekonomi Mikro: Pengertian ,Ruang Lingkup dan Penerapan. Retrived : http://ekonomi.id/2016/10/Ekonomi-Mikro-Pengertian-Ruang-Lingkup-dan-Penerapan/